Kokohnya Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Ketika Mencintai Nabi & Mengamalkan Sunnahnya
Ibnul
Qoyyim menuturkan dalam kitabnya Zadul Ma’ad, bahwa Urwah Ats Tsaqafi
berkata kepada para sahabatnya sepulang dari Hudaibiyah:
“Wahai
Kaumku! Demi Allah, banyak raja yang sudah pernah aku datangi. Aku
sudah pernah menemui Kaisar, Kisra dan Najasyi. Demi Allah, aku tidak
pernah melihat seorang raja pun yang begitu diagungkan oleh para
sahabatnya seperti halnya para sahabat Muhammad terhadap Muhammad. Demi
Allah, saat dia (Muhammad) mengeluarkan dahak, pasti jatuh ditangan
salah seorang dari mereka, kemudian diusapkan kewajah dan kulitnya. Kala
ia memerintahkan sesuatu, mereka segera melaksanakannya. Saat ia
berwudhu, mereka hampir saling berkelahi memperebutkan air sisa
wudhunya. Saat berbicara, mereka melirihkan suara didekatnya, mereka
tidak menatap wajahnya dengan tajam karena mengagungkannya.”
Adalah
Zaid bin Khalid Al Juhani radhiyallahu ‘anhu yang selalu menghafal
& mengamalkan setiap Sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia
berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Andai aku tidak memberatkan umatku, tentu aku memerintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.”
Perawi
berkata, “Setiap kali ke masjid, siwak itu selalu berada di telinga
Zaid ditempat (orang biasa menaruh) pena. Setiap kali iqamah shalat
dikumandangkan, ia selalu bersiwak sebelum mengerjakan shalat.”
[Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Kitab At Tirmidzi, Al Mubarakfuri]
Anas
bin Malik radhiyallahu ‘anhu menuturkan, “Seorang penjahit kain
mengundang Rasulullah untuk memakan makanan buatannya.” Anas bin Malik
berkata, “Aku pergi menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
menghadiri undangan makan, Roti dan kuah berisi labu manis &
dendeng. Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengambil
labu manis di sekitar piring. Sejak saat itu, aku pun menyukai labu
manis.” (Lihat Shahih Bukhari no.2092)
Jika
terkait persoalan makanan saja mereka sudah seperti ini, maka dalam hal
lain mereka tentu lebih mengikuti Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam, terlebih lagi mereka itu adalah ahli fikih & ilmu.
Semoga Allah Ta’ala meridhoi mereka.
Sumber: Mendidik Generasi Ala Sahabat Nabi, Penerbit Griya Ilmu
Artikel: www.KisahIslam.net
Post A Comment
Tidak ada komentar :